Posted by Imar in
on
-
Entah sejak kapan aku dekat denganmu, aku tak ingat lagi.
Entah sejak kapan aku mulai berbincang denganmu, aku tak
ingat lagi.
Entah sejak kapan aku menikmati berdua denganmu, aku tak
ingat lagi.
Sejak kapan aku mengenalmu, mungkin itu tak penting bagiku.
Sejak kapan aku dekat denganmu, mungkin itu tak penting
bagiku.
Sejak kapan aku mulai berbincang denganmu, mungkin itu tak
penting bagiku.
Sejak kapan aku menikmati berdua denganmu, mungki itu tak
penting bagiku.
Yang aku ingat saat ini aku selalu merindukanmu.
Yang aku ingat saat ini aku selalu mencintaimu.
Yang aku ingat saat ini aku selalu ingin berdua denganmu.
Yang aku ingat saat ini aku selalu ingin memelukmu erat.
Cinta yang kini kurasakan itu adalah kurnia Ilahi. Tak mungkin
aku menolaknya, tak mungkin aku meminta kepada Tuhanku untuk menunda perasaan
itu datang padaku. Aku benar-benar pasrah menerima rasa cinta yang Tuhan
kurniakan padaku saat ini.
Aku tak tau sampai kapan rasa cinta ini bertahan. Aku tak tau sampai kapan rasa ini ada dalam hatiku. Aku tak tau sampai kapan aku mencintaimu. Dan aku pun tak tau akankah perasaan ini hilang tanpa ia berpamitan terlebih dahulu padaku seperti halnya ia muncul dalam hatiku? Aku tidak tau.
Selama rasa ini ada, akan aku pelihara sebaik mungkin. Selama rasa ini ada, akan aku sebar sebanyak mungkin. Selama rasa ini ada, aku akan belajar banyak tentang cinta.
Mungkin tidak semua orang memiliki rasa cinta seperti yang aku rasakan saat ini. Oleh karena itu, aku sangat bersyukur pada Tuhanku karena memilih aku dari sekian milyar manusia di muka bumi ini untuk menjadi salah satu manusia yang memiliki rasa cinta.
Tidak sedikit manusia yang telah diberikan rasa cinta, mengubah rasa cintanya menjadi rasa benci. Tidak sedikit pula yang menjadikan rasa cinta itu boomerang bagi dirinya sendiri. Ujungnya manusia menyalahkan rasa cinta tersebut. Mereka mengatakan bahwa karena rasa cinta itulah yang membuat mereka sakit hati, membuat mereka susah, membuat mereka terjatuh dan tersungkur.
Benarkah demikian? Jika benar demikian, mengapa ada manusia
yang bahagia dengan adanya rasa cinta? Mengapa apa ada manusia yang hidupnya lebih sempurna
dengan adanya rasa cinta? Mengapa ada manusia yang hidupnya lebih berwarna
dengan adanya cinta?
Bukankah itu menandakan bahwa bukan semata-mata dan tidak
sekali-kali cinta itu salah. Apa masuk akal rasa cinta yang merupakan kurnia
Ilahi bisa menjadi faktor utama kesulitan yang dihadapi oleh manusia? Rasa-rasanya
tidak.
Cara manusia menempatkan rasa cinta itulah yang membuat
dirinya jatuh dan tersungkur. Rasa cinta yang sedianya adalah kurnia Ilahi
diperlakukan oleh manusia dengan cara yang tidak baik, dikelola oleh manusia
dengan cara yang tidak baik, dibungkus oleh manusia dengan cara yang tidak
baik, maka dia pun menjadi boomerang bagi manusia itu sendiri. Rasa cinta itu
menyerang hati manusia, menyerang manusia itu sendiri secara utuh.
Manusia, dimanakah kamu memposisikan rasa cinta itu? Mengapa
begitu banyak fitnah yang tersebar yang mengatakan bahwa sakit hati dan
keterpurukan manusia disebabkan oleh cinta? Mengapa manusia begitu jahat
menyalahkan fitrah yang telah Tuhan berikan?
Cinta bukan perasaan yang bisa ditaruh dimanapun kamu suka. Cinta
itu perasaan yang suci, maka tempatkan ia ditempat yang suci pula. Jika kamu
manusia menempatkan cinta ditempat yang kotor lalu kamu berbuat kesalahan
jangan salahkan cinta karena kamu sendiri yang menempatkannya ditempat yang
kotor.
Cinta itu mengikuti pemiliknya. Kemana pemiliknya
membawanya, kesanalah ia akan bertepi, berlabuh, berhenti. Seratus persen
manusia memiliki kekuasaan atas cinta itu sendiri, kekuasaan mau dibawa kemana,
mau ditempatkan dimana, dan mau diberikan kepada siapa. Itu hak manusia
seutuhnya. Sedang cinta, mengikuti saja.
@imardalilah
Blog Archive
-
▼
2014
(102)
-
▼
Februari
(28)
- Just Do It
- Mie Instan Aja Ga Instan
- Debat dan Diskusi
- Agent of Change
- Anak Cerminan Orang Tua
- Kaya dan Miskin
- Rasa Takut
- 5 Cara Mendidik Anak
- Cara Merespon Masalah
- Cara Efektif Menasehati Anak
- Saya Cinta Ibu
- Law of Attraction
- PPP
- Menunggu dan Jemputlah
- Menunggu dan Ditunggu
- Pemberi Harapan Palsu
- Stay Cool
- Jaga Diri Jaga Orang Lain
- Love Is Never Wrong
- Bersilaturahim Nambah Rezeki
- Memutus Rantai
- Manusia Bodoh
- What Should I Do
- Yang Tersirat
- Memiliki Karena Kehilangan
- Bebersih Yuk
- Sendirian
- Meminta Maaf
-
▼
Februari
(28)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Mau nanya dong cara bkin Slide Foto diatas gimana yah?
Mampir sini blogwalking
http://arrasyasetia.blogspot.com/
Alhamdulillah :-)