Posted by Imar in
on
-
“Masa
privat ke yang belum nikah. Mestinya nikah dulu lah”
“Iya betul
setuju tuh”
Kalimat
pertama diatas yang mengucapkan adalah saya. Kedua dan ketiga adalah sahutan
atau respon dari dua teman saya. Dari kalimat saya yang spontan itu muncul
respon yang spontan juga.
Pernikahan
sejatinya adalah sarana beribadah, bagaikan gerbang kehidupan. Hidup dengan
pasangan yang menemani hingga akhir hayat, dan itu-itu saja.
Dalam
menjalani hidup ini sangat dibutuhkan ilmu dan pengetahuan. Ilmu adalah Nur
(cahaya) yang menerangi perjalanan hidup kita. Apa mungkin kita bisa berlari dalam
kegelapan? Jangankan berlari, untuk berjalan saja kita bisa jatuh berkali-kali.
Mendapatkan
ilmu bisa dari siapapun. Bisa didapatkan dari ayat-ayat Al Qur’an juga bisa didapatkan
dari ayat-ayat berupa kejadian-kejadian, baik yang kita alami maupun yang
dialami oleh orang lain.
Saya memang
belum menikah. Saya sadar betul ilmu tentang persiapan pernikahan itu sangat diperlukan
bagi setiap orang. Pun saya sadar bahwa awal akan menentukan akhir. Pra nikah
akan menentukan kehidupan pernikahan, akan menentukan anak cucu keturunan kita,
juga menentukan masa depan Negara dan dunia ini.
Persiapan
pernikahan yang saya maksud adalah bagaimana cara memantaskan diri dalam
menjemput jodoh. Bukan persiapan pesta pernikahan (wedding) akan tetapi persiapan pernikahan (marriage).
Inti dari persiapan pernikahan ialah menjadi pribadi yang
baik sehingga Allah mau ‘bernegosiasi’ lalu memberikan jodoh yang baik,
ditempat yang baik, dan dengan cara yang baik. Seperti apa pribadi yang baik,
jodoh yang baik, tempat yang baik, dan cara yang baik? Itu yang keukeuh saya
dakwahkan. Namun tidak dibahas disini.
Bukan
berarti saya belum menikah lantas saya tidak bisa dan tidak layak menyebarluaskan
ilmu persiapan pernikahan yang saya miliki. Bukan berarti seseorang dalam
menyebarkan pengetahuan dia harus merasakannya terlebih dahulu. Saya ambil
contoh pengetahuan tentang kematian, surga, dan neraka. Apakah orang yang
berbicara tentang kematian dia sudah merasakan mati? Apakah dia sudah merasakan
surga? Apakah dia sudah merasakan neraka?
Saya sadar
diri, ilmu dan pengetahuan yang saya miliki ini sangat terbatas. Oleh karena
itu saya hanya fokus pada persiapan pernikahan bukan bagaimana menjalani
kehidupan pernikahan. Keinginan saya menjadi agen perubahan sangat besar.
Allah berfirman
“Demi Waktu. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal soleh. Dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran
dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Ingatkah tiga hal yang tidak terputus apabila manusia mati? Yaitu
sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang soleh. Hadits ini bisa
dijadikan dasar untuk persiapan pernikahan.
Anak yang soleh didapatkan dari adanya pernikahan. Nah jika
kita tidak mempersiapkan diri menjadi pribadi yang baik, apakah kita bisa
memiliki anak yang soleh? Boro-boro anak yang soleh, wong jodohnya, tempatnya,
dan caranya aja ga baik. Gimana mau punya anak yang soleh?
Dengan kita fokus menjadi pribadi yang baik, bisa dipastikan
kita mencari ilmu-ilmu yang dapat mengantarkan kita menjadi pribadi yang baik. Dengan
ilmu tersebut kita berusaha memantaskan diri dari segala aspek, termasuk
keuangan. Banyaknya uang memungkinkan kita untuk bersodaqoh lebih banyak. Sudah
tercapai kan tiga amal yang tidak terputus itu?
Guru saya berkata “Kesiapan bertemu dengan kesempatan akan
menghasilkan keberuntungan”. Coba kalau kita ga siap, lalu ada kesempatan
dikenalin dengan orang yang soleh/ah, kaya, muda, apa iya orang tersebut mau
dengan kita yang ga punya apa-apa? Rugi kan? Benar saja apa kata guru saya.
Didunia ini pasti ada yang suka dan tidak suka terhadap kita.
Jika ada yang merasa terganggu dengan sepak terjang kita, cuekin aja. Yang penting
landasannya kuat dan tujuannya bersih. Toh Rasulullah pun dalam berdakwah begitu,
ada yang cinta ada yang benci. Tetap amalkan surat Al ‘Ashr yaaa. Think and
doing without the box. Orang yang mencibir itu cuma ga tau cara memuji kamu.
@imardalilah
Blog Archive
-
▼
2014
(102)
-
▼
Januari
(28)
- Silakan Merokok
- Beranilah Untuk Membunuh
- Vox Populi Vox Dei
- Cara Menjadi Orang Yang Beruntung
- Ngenyein
- Gara-Gara Elo
- Seperti Mencintai Tapi Ternyata Tidak
- Solusi Komprehensif Banjir Jakarta
- Solusi Banjir Jakarta (Part 2)
- Solusi Banjir Jakarta
- Leadership
- Awal Menentukan Akhir
- Media Penggiring Opini Publik
- Saya Ga Tau Diri
- Ini Kata Impian-mu
- Ilmu
- Rapatkan Barisan Raih Kemenangan
- Surat Untuk Ibu dan Ayah
- Siti Sarah Masa Kini
- Persiapan Pernikahan
- Cinta, Cemburu, dan Jodoh
- Memperbaiki Diri Ala Aa Gym
- PEMILU
- Jodoh Pasti Bertemu
- Sandal
- Disiplin
- Jodohmu Ada Di Sekitarmu
- Re-Solusi
-
▼
Januari
(28)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Good,,,,,,, :-)
Alhamdulillah ^_^
Terima kasih karena mau berbagi ilmu & wawasan :-)
Semoga bs trs istiqomah yaaa...
(Ruli retno)
Iyaaa mbae, Aamiin ^^