Posted by Imar in
on
-
Kita sering banget yaa ngenyein orang. Tau ga ngenyein itu
apa? Semacam underestimed gitu deh. Menganggap orang lain itu dibawah level
kita. Sepertinya saya juga orang yang termasuk seperti itu. Suka ngenyein orang
lain dan menganggap diri sendiri lebih hebat dibandingkan orang lain.
Beribu sayang memang sikap seperti itu. Semestinya sikap
kita itu bukan tinggi seperti langit namun rendah seperti tanah –down to earth.
Rendah hati begitu. Bukan rendah diri yaaa, hehe.
Ga sedikit juga kan yang ngenyein itu cuma bisa ngenyein apa
yang kita lakuin? Misalnya aja kita dagang kecil-kecilan (reseller atau
apalah), pasti ada aja yang ngenyein “Ngapain sih capek-capek dagang kayak
gitu?”
Sering juga kan yang ngenyein itu cuma bisa ngenyein karya
atau perbuatan orang lain. Bukan ga ada kerjaan tapi emang itu kerjaannya.
Untuk menghadapi orang seperti itu pake kacamata kuda. Fokus aja kedepan.
Kesuksesan kita adalah balas dendam yang sangat terhormat.
Ga ada namanya melakukan sesuatu itu langsung besar, pasti
dimulai dari yang kecil dulu. Ngebangun rumah juga gitu kan? Ga ada tuh orang
jual rumah yang langsung jadi. Pasti rumah itu dibangun bata demi bata,
mencampurkan pasir semen dan air, menunggu hingga kering, belum lagi di cat,
masang jendela dan pintu, lantai, dan lain sebagainya. Semua butuh proses.
Maka ga ada yang mustahil. Imposible is nothing. Segala
sesuatunya itu mungkin aja terjadi asal kita yakin. Yakin sama impian kita,
yakin sama ikhtiar kita, terlebih yakin sama Allah. Allah Maha Kaya, kenapa
kita musti takut ga kesampean?
Anggap aja orang yang ngenyein itu adalah orang yang Allah
kirim untuk menguji kita. Seberapa kuat keyakinan kita? Seberapa besar ikhtiar
kita? Seberapa lapang kita berserah pada Allah?
Pun saya merasakan seperti itu. Apa yang saya lakukan
dinilai ga ada harganya, ga ada nilainya, nothing. Tapi saya tetap melakukan
apa yang saya yakini. Dan terbukti, perlahan Allah memperjalankan saya pada apa
yang saya yakini. Saya selalu yakin, pasti saya dipandaikan-Nya melakukan suatu
tujuan yang suci.
Blog ini adalah salah satu dari hasil perjalanan. Dimana
cara berdakwah secara verbal sangat sulit untuk dilakukan. Maka dibuatlah blog
ini agar manfaatnya lebih banyak tersebar.
Jika ada yang mengikuti blog ini dari awal mungkin tau
tulisan saya beberapa tentang jodoh dan penikahan *Eaaaaa. Banyak yang ngenyein
saya tentang hal tersebut. Dalam hati saya yakin pasti sebenernya orang yang
ngenyein itu butuh juga pengetahuan tentang jodoh. Itu kan tema yang laku
banget, haha.
Atas dasar itu saya banyak tuliskan pendapat saya tentang
jodoh dan sejenisnya, hihihi. Itu juga sarana buat orang yang ngenyein saya
biar dia bisa baca tanpa saya tau. Menurut saya, banyak orang yang ngenyein
tema itu tapi Celabok (dicela dilebok) maksudnya minum di sumur yang dia
ludahi, hhm maksudnya lagi dihina tapi dia mau juga tau, hehe.
Saya prihatin jika ada orang yang seperti itu. Kenapa ga
nyebarin kebaikan aja daripada ngenyein orang lain?
Baiknya fokus pada pengembangan diri sendiri ketimbang fokus
sama pengembangan diri orang lain. Kecuali Anda seorang
pelatih/guru/konsultan/dls. Daripada komentar terus atau tersinggung mending
berubah. Lakukan suatu hal, action. Daripada jadi benalu buat orang lain, ya
kan?
Blog Archive
-
▼
2014
(102)
-
▼
Januari
(28)
- Silakan Merokok
- Beranilah Untuk Membunuh
- Vox Populi Vox Dei
- Cara Menjadi Orang Yang Beruntung
- Ngenyein
- Gara-Gara Elo
- Seperti Mencintai Tapi Ternyata Tidak
- Solusi Komprehensif Banjir Jakarta
- Solusi Banjir Jakarta (Part 2)
- Solusi Banjir Jakarta
- Leadership
- Awal Menentukan Akhir
- Media Penggiring Opini Publik
- Saya Ga Tau Diri
- Ini Kata Impian-mu
- Ilmu
- Rapatkan Barisan Raih Kemenangan
- Surat Untuk Ibu dan Ayah
- Siti Sarah Masa Kini
- Persiapan Pernikahan
- Cinta, Cemburu, dan Jodoh
- Memperbaiki Diri Ala Aa Gym
- PEMILU
- Jodoh Pasti Bertemu
- Sandal
- Disiplin
- Jodohmu Ada Di Sekitarmu
- Re-Solusi
-
▼
Januari
(28)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Alhamdulillah :-)