Posted by Imar in
on
-
Jangan mau dibodohi orang untuk menjauhi bahkan anti
politik. Rasulullah aja berpolitik, Kanjeng Nabi adalah pemimpin Negara. Tanpa
kita sadari, tiap hari kita berpolitik. Misal telat ngampus, pasti nyari
akal/ide buat kasih alasan ke dosen. Misal pulang ke rumah telat, pasti
kan nyari ide/akal buat kasih alasan ke orang tua, dls.
Jangan sampe kita sekuler, memisahkan negara dengan
agama. Memang mau dipimpin orang kafir? Kita hidup dalam satu tatanan
negara. Mau ga mau pasti kita kena aturan dalam negara tersebut. Nah kalo
pemimpinnya kafir, aturannya gimana? Kepemimpinannya gimana? Well, saya
ga bicara mengenai hukumnya tapi orangnya.
Menurut saya, kafir itu bukan orang non muslim. Kalo
orangnya ga amanah sama amanat rakyat, itu juga kafir. Ya kayak koruptor.
Kafir disini lebih saya definisikan kearah sifat dan sikapnya. Bukan kafir
seorang yang ga beriman atau beragama.
Kalo kita udah ga peduli lagi siapa yang mewakili kita
di DPRD/RI, siapa pemimpin negara, dll, kita juga yang rugi dan terzholimi.
Iyalah, kan DPR itu dewan yang mewakili rakyat. Jika rakyat ga peduli lalu
dewan itu mewakili yang bayar (Dewan Perwakilan Rupiah) ujungnya siapa yang
dirugikan? Rakyat ! Mereka –anggota dewan, udah pasti dapet bagian. Lah kita,
udah hidup pas-pasan, aspirasi ga terwakilkan dan tersampaikan, jadi alas kaki
lagi buat mereka.
Telitilah sebelum memilih. Sama seperti wanita yang
sangat teliti sebelum membeli. Ketahui SIAPA yang akan kita pilih, jangan asal
pilih. Kalo ada yang pake Money Politic, sangat jelas dia ga layak
dipilih. Baru jadi Calon aja udah ‘main’ uang, apalagi kalo terpilih?
Tega kita menjual 5 tahun Indonesia ke depan seharga
ratusan ribu? Orang cerdas ga akan pilih Caleg/Capres/Cagub/Cabup bahkan
calon lurah (atau bahkan RT mungkin) yang pake Money Politic.
Masih banyak orang baik dan berkualitas di Indonesia
ini. Kalo partainya jelek, bukan berarti orangnya juga jelek. Partai hanya
kendaraan aja. Jika ada orang dalam partai itu berbuat salah, bukan
berarti semuanya begitu juga.
Jauhkan rasa pesimis, skeptis, dan apatis. Negara ini
butuh keCERDASan kita dalam memilih.
Gimana kalo ada yang kasih 2 Milyar ? Ya silakan kalo menurut
Anda itu sebanding dengan masa depan 5 tahun berikutnya kenapa engga? | Loh
katanya Tolak Money Politic, ko malah nyuruh terima aja? Ga konsisten.
Ibarat guru, ada kalanya dia memberikan pernyataan yang
membuat muridnya berpikir. Ga melulu bikin murid manut, itu bikin murid jadi
BEGO.
Jika kita kritis dan cerdas, pasti berpikir "Memang
jika saya terima uang 2 Milyar sebanding dengan 5 tahun ke depan?"
Jika kita kritis dan cerdas, pasti berpikir "Kalo
sebanding, apa jaminannya 5 tahun ke depan terjadi perubahan yang baik dan
signifikan?"
Jika kita kritis dan cerdas, tentu berpikir "Masa
depan negara ini terlalu murah ditukar dengan uang, berapa pun jumlahnya"
Jika kita kritis dan cerdas, uangnya kita terima
milihnya siapa aja :D (hahaha boleh dipraktekin tapi saya ga tanggung
jawab)
Jadilah guru yang CERDAS ya. Jangan jadi guru yang
jadikan muridnya pengikut. Nanti kalo muridnya jadi wakil rakyat cuma tau lagu SETUJU
doang lagi.
Saya rasa percuma Tolak Money Politic kalo kita ga cinta
sama Negara ini. Maka, jangan cuma menolak money politic tapi juga BANGGA dan
CINTA-lah pada Indonesia. Saya rasa, salah satu faktor orang menolak
suaranya dibeli adalah karena dia cinta Negara-nya. Karena dia memiliki
nasionalisme yang tinggi. Bukan sekedar pake baju batik setiap hari Jum’at.
Orang yang bersih ga akan beli suara rakyat, orang yang
CERDAS ga akan memilih si pembeli suara rakyat. Itu !
Seorang muslim yang baik tentu mengikuti Sunnah Rasul, bukan sekedar pake gamis, berjenggot, dls. Namun juga berpolitik. Indonesia ini negara kita bersama, jangan sampe ada negara asing yang punya kepentingan dengan menunggangi para pemimpin negara dan wakil rakyat. Jangan sampe juga kita tergiring OPINI SESAT. Pemilu adalah pesta-nya rakyat, kalo rakyat sabodo amat sama pemilu bisa gawat. Jangan biarkan itu terjadi.
Suara Rakyat Suara Tuhan
Blog Archive
-
▼
2014
(102)
-
▼
Januari
(28)
- Silakan Merokok
- Beranilah Untuk Membunuh
- Vox Populi Vox Dei
- Cara Menjadi Orang Yang Beruntung
- Ngenyein
- Gara-Gara Elo
- Seperti Mencintai Tapi Ternyata Tidak
- Solusi Komprehensif Banjir Jakarta
- Solusi Banjir Jakarta (Part 2)
- Solusi Banjir Jakarta
- Leadership
- Awal Menentukan Akhir
- Media Penggiring Opini Publik
- Saya Ga Tau Diri
- Ini Kata Impian-mu
- Ilmu
- Rapatkan Barisan Raih Kemenangan
- Surat Untuk Ibu dan Ayah
- Siti Sarah Masa Kini
- Persiapan Pernikahan
- Cinta, Cemburu, dan Jodoh
- Memperbaiki Diri Ala Aa Gym
- PEMILU
- Jodoh Pasti Bertemu
- Sandal
- Disiplin
- Jodohmu Ada Di Sekitarmu
- Re-Solusi
-
▼
Januari
(28)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Alhamdulillah :-)