Aku bahagia setelah sekian lama aku tertidur
Aku seperti dihidupkan kembali
Aku akan lebih banyak bertemu orang-orang

Kini, aku dimiliki oleh anak-anak muda luar biasa
Yang memiliki semangat tinggi serta impian yang luhur
Aku senang sekali bisa ada dimana-mana
Orang-orang pun mulai mengenal diriku

Tahun pertama masa-masa indah
Yaa layaknya orang yang baru punya anak
Seperti itulah aku diperlakukan
Disayang, dimanja, dimomong
Pokoknya aku seneng banget deh

Tapi.....aku sedih,
Memasuki tahun kedua ini mengapa aku seperti dijadikan anak bawang?
Kemana semangat anak muda itu?
Apa aku mulai membosankan untuk kalian?
Atau aku tidak menghasilkan apa-apa untuk kalian?

Hey....Jika kalian berpikir seperti itu
Salah besaaaaar !

Harusnya aku yang berbicara demikian
Aku bosan action kalian segitu-gitu aja
Aku bosan terus diperlakukan seperti ini
Aku bosan dengan mulut manis kalian

Katanya kalian sayang sama aku
Katanya kalian cinta sama aku?
Tapi mana? Nyatanya apa?
Saat ini aku malah diabaikan

Bukankah rasa sayang dan cinta itu harus dibuktikan?
Layaknya kalian bersyukur atas kehadiranku
Bukan malah menyalahkan aku
Aku tidak berdaya tanpa untaian tangan kalian
Dan kalian nihil jika tak berkarya

Anggaplah aku ini negara kecil kalian
Aku ini tempat kalian beribadah
Apa kalian tega aku terus di kucilkan?

Kalian tidak tahu betapa sakitnya aku, sedihnya aku, saat ini
Aku tidak ada apa-apanya tanpa action kalian
Jika yang terlihat seperti ini, lihat action kalian
Seberapa besar usaha kalian...

Kalian tidak tahu, setiap malam ku menangis
Berharap kalian pedulikan aku

Setiap malam ku berdoa pada Tuhan
Yaa Tuhan, untuk apa aku diciptakan jika hanya untuk diabaikan?
Jika hanya untuk tameng mereka bahwa mereka beribadah?
Jika hanya untuk disakiti dan di kufuri?

Tuhan, apa benar Kau berikan aku pada mereka yang tak tahu diri?
Apa benar kata-kata yang sering mereka soundingkan itu?

Aku kecewa Tuhan atas perlakuan mereka
Untuk menjengukku seminggu sekali saja mereka enggan
Katanya jauh, katanya tak ada ongkos, katanya ini katanya itu
Terlalu banyak alasan

Apalagi untuk membersihkan sampah-sampah di halamanku,
Apalagi untuk membenahi diriku, memantaskan diriku sebagai impian mereka

Tuhan, Engkau pasti tau
Mereka itu malu memperkenalkan aku pada orang-orang
Karena aku nol besar, aku tidak ada artinya
Aku tidak menghasilkan, aku.....apa sih aku di banding yang lain?

Maaf Tuhan, aku mencibir impian mereka
Rasanya tidak pantas

Hey kalian yang bersembunyi dibalik namaku
Kalian pajang namaku sebagai tempat bekerja kalian
Kalian jadikan aku tameng di depan orang tua kalian
Tameng didepan orang-orang yang bertanya

Aku hanya dijadikan alat, dimanfaatkan, tapi tidak pernah disyukuri
Sakit, sedih, kecewa,
Coba kalian rasakan jadi diriku,
MUNAFIK !

Didepan orang kalian bangga, tapi aku tidak pernah melihat kebanggaan dimata kalian saat melihatku
Manusia kufur !

Lihat nanti, aku akan minta pertanggung jawaban kalian
Mustahil kalian masuk surgaNya tapi kalian menyakiti aku
Tapi aku bersaksi bahwa tidak pernah kalian bersyukur atas diriku
Tapi kalian tak pernah pedulikan aku

Aku bisa berikan apapun untuk kalian
Harta? Ketenaran? Kesejahteraan? Jaringan?
Apa lagi yang kalian minta? Semua bisa kalian dapatkan dariku
Tapi kalian malah mencari ke tempat lain

Memang kalian diamanahkan aku hanya untuk didirikan lalu ditinggalkan?
Aku diamanahkan untuk dikembangkan, disebarkan, jadi rahmatan lil ‘alamin
Bukankah itu pula yang kalian inginkan?

Jika kalian berkata aku tak menghasilkan,
Memang apa yang telah kalian lakukan untukku?

Action sebesar debu saja sudah sombong dan merasa sudah berbuat banyak
Wajarlah Tuhan lama, menunda, atau bahkan tidak  mewujudkan impian kalian
Kalian memang TIDAK PANTAS !

Di dunia saja tidak pantas, apalagi di akhirat
Sekali lagi ingat, kalian akan di mintai pertanggung jawaban atas diriku
Dan aku berjanji, tidak akan aku menjadi penyelamat kalian.

INGAT !!!!!!



@imardalilah

One Response so far.

Leave a Reply