Apa yang sedang kita alami saat ini pastilah atas apa yang kita tanam semasa lalu. Sekalipun merasa tidak menanam, anggaplah itu sudah takdir dari Allah. Mesti dilewati, dilalui, sekalipun sangat tidak mengenakkan, bikin ga nyaman.

Percayalah, tidak ada yang sia-sia didunia ini. Selalu ada hikmah, selalu ada pelajaran. Ingat, kehidupan ini sekolahnya, kejadian yang Allah berikan adalah pelajarannya, kita dan yang lain adalah guru sekaligus muridnya. Hidup kita ya belajar, dari masih dalam kandungan hingga liang lahat.

Well, selalu pelajaran yang bisa diambil dalam melakukan kesalahan adalah untuk tidak mengulanginya lagi, agar menjadi pelajaran bagi yang lain. Saya rasa kejadian yang kita alami bagian dari belajar tentang tauhid. Bagaimana kita meyakini suatu kejadian itu bukanlah satu hal kebetulan melainkan suatu pembelajaran. Dari pembelajaran itu Allah ingin menumbuhkan kita menjadi lebih baik lagi.

Carilah jawaban dari "Kenapa Allah izinkan hal ini terjadi padaku?" Dalam pencariannya membutuhkan waktu yang lama, hati yang lapang, pikiran yang tenang, dan keimanan pada Allah.

So my lovely brother and sister, pikirkanlah apa-apa yang kita alami. Bisa jadi dan sangat mungkin Allah mengabulkan do'a kita melalui kejadian yang sedang kita alami. Misalnya kita meminta pada Allah dikuatkan dalam menghadapi kehidupan ini. Ternyata Allah malah memberikan ujian berkali-kali bahkan bertubi-tubi.

Mungkin bagi kebanyakan orang menganggap Allah tidak adil. Minta apa, dikasih apa. Tapi lagi-lagi ini tentang ketauhidan. Ya, benar TAUHID. Dari contoh do'a diatas misalnya, Allah mengabulkan do'a kita yang ingin kuat dalam menjalani kehidupan ini yaa dengan memberikan ujian. Bukankah dengan adanya ujian itu kita teruji kuat?

Kekuatan kita akan terlatih dengan menghadapi ujian tersebut. Jika lulus, kekuatan kita sudah teruji dan tidak diragukan lagi. Nah, bukankah itu tandanya Allah mengabulkan do'a kita? Coba pikirkan dan renungkan. Ini tentang ketauhidan. Yakinkah kita pada Allah? Yakinkah kita bahwa Allah Maha Mendengar, tidak pernah salah menjawab do'a hambaNya?

Jadi sudah sejauh mana tauhid yang kita miliki? Yakinkah pada Allah dan ke-Maha-anNya?


@imardalilah

One Response so far.

Leave a Reply