Menyalahkan orang lain itu ga ada gunanya. Menyalahkan orang lain hanya membuat diri kita menjadi orang yang egois. Menyalahkan orang lain hanya memperlihatkan diri kita adalah orang yang ga mau disalahin dan selalu merasa benar.


Jika ada seseorang yang terkesan menjatuhkan kita, membongkar rahasia kita yang sudah kita tutup rapat-rapat, dls, tetaplah stay cool. Bukan malah kita ‘labrak’ orang tersebut. Menanyakan apa maksudnya berbuat demikian. Bukan malah kita menyalahkan orang tersebut dengan apa yang sudah dilakukannya.


Alangkah baiknya jika kita tetap menjaga diri, tetap sopan dan santun, tetap berpikir positif, dan melakukan hal positif. Bukankah itu baru kesannya saja orang tersebut menjatuhkan kita? Juga bukankah baru terkesan membongkar rahasia kita? Kita ga tau kan pada kenyataannya dia punya maksud apa?


Jangan terkecoh dan jangan sampai terjebak atas apa yang dilakukan orang lain terhadap kita. Karena lagi-lagi belum tentu arahnya kesana, untuk menjatuhkan dan membongkar rahasia kita. Belum tentu. Sekalipun maksud si pelaku demikian, maka cara yang paling ampuh agar kita tetap berdiri kokoh dan rahasia kita ga terbongkar yaitu stay cool. Kalem aja, ga usah riweuh klarifikasi sana-sini.


Klarifikasi yang kita lakukan itu bukannya menyelamatkan kita, bukannya meluruskan pikiran orang-orang. Justru klarifikasi tersebut bikin orang ngangguk-ngangguk mengiyakan kalo apa yang dikatakan si pelaku tadi benar. Kenapa? Karena kita terlihat sekali berusaha untuk menepisnya.


Jika ada gossip ini itu tentang diri kita, pun begitu cara menghadapinya, stay cool. Anggaplah si pelaku itu bukan lagi gosipin kita, anggaplah si pelaku itu bukan lagi ngomongin kita, anggaplah apa yang dikatakan si pelaku itu bukan tentang kita. Sekali lagi, jangan pernah terjebak. Hanya ada 2 pilihan kita menilainya, orang tersebut ga sengaja bertindak demikian atau sengaja untuk menguji diri kita.


Pun jika ada orang yang sekiranya mau bongkar rahasia kita, tetaplah stay cool. Agar rahasia kita tetap terjaga rapi dan kita ga melakukan hal bodoh yang akhirnya orang tau rahasia yang kita miliki. Kalo ga ngerasa, yaudahlah ga usah dibahas, ga usah dikonfirmasi ke si pelaku. Fokus pada solusi, bukan masalahnya.


Mulai saat ini belajarlah menjadi orang yang cerdas, memberi respon yang cerdas, menanggapi suatu hal dengan cerdas. Kalo cuma menyalahkan, anak PAUD juga bisa. Loh memang kita mau disamakan dengan anak PAUD? Memang usia kita sudah berapa puluh tahun? Seratus persen saya katakan kita ga bisa ngatur pikiran orang dan seratus persen kita bisa mengatur pikiran kita sendiri.


Jika kita menyalahkan orang lain atas terbongkarnya rahasia kita sedangkan dia ga pernah ada tujuan kesana, bukankah itu zholim namanya? Apa ga pernah terpikir oleh kita gimana perasaannya saat disalahkan seperti itu? Daripada kita sibuk ngatur-ngatur, maksa-maksa orang untuk menarik kembali ucapannya, lebih baik kita sibuk atur diri untuk memberikan respon secerdas mungkin.


Jangan menjadi daun yang terbawa arus sungai. Jangan menjadi orang yang terbawa arus suasana, yang dikuasai oleh kondisi, yang dipengaruhi oleh orang lain dan lingkungan. Lebih baik menjadi orang yang mempengaruhi dirinya sendiri serta mempengaruhi orang lain dan lingkungannya.


Sekali lagi, kita ga bisa setting orang untuk berkata yang baik-baik aja tentang kita. Kita hanya bisa terima kondisi itu tapi bukan berarti pasrah, lebih kepada berserah. Sama seperti saat kita didatangi oleh satu perasaan cinta dalam hati, kita ga akan pernah bisa menolaknya. Kita hanya bisa mengelola dan menempatkannya pada tempat yang tepat. Stay cool.





@imardalilah

One Response so far.

Leave a Reply