Cinta, sampai kapan pun ia tak akan pernah habis dibahas. Akan ada banyak cerita tentang cinta, teorinya, bahkan sampai trik jitu mendapatkan cinta.
Cinta itu membingungkan.
Hati ini butuh cinta. Namun saat sudah memiliki, ia ingin merasakan kesendiriannya. Terkadang begitu, kan?
Cinta itu membingungkan.
Ketika cinta sudah ada dalam genggaman, namun ia ibarat air di daun talas --tak menentu. Tak tentu perasaannya, tak tentu keyakinannya, tak tentu lainnya. Terkadang begitu, kan?
Cinta itu membingungkan.
Ketika aku dan kau saling mencinta ada saja yang membuat ragu akan rasa cintaku padamu, begitu juga rasa cintamu padaku. Ah, memang terkadang begitu bukan?
Cinta itu membingungkan.
Saat kita sepakat "Ayo lanjutkan kisah ini hingga kita tak bisa lagi menggenggam tangan satu sama lain" namun selalu saja ada kata-katamu yang membuat aku enggan mewujudkan kalimat itu, membuat aku ingin menghapus kalimat tersebut. Mungkin kau pun demikian. Terkadang begitu, kan?
Cinta itu membingungkan.
Kita mengaku saling cinta namun terkadang tak ada yang mau mengalah satu sama lain, tak ada yang mau berkorban untuk salah satunya. Terkadang begitu, kan?
Cinta itu membingungkan.
Segala sesuatu akan cinta belum pasti namun yang dibahas antara aku dan kau sudah teramat jauh. Padahal belum pasti kau jadi milikku, demikian pula aku belum tentu jadi milikmu. Terkadang begitu, kan?
Cinta itu membingungkan.
Bila ditahan ia sangat menyakitkan, bila diungkapkan ia sangat mengikat erat. Ujungnya sama saja, sakit. Terkadang begitu, kan?
Maka, tetaplah cinta itu membingungkan. Agar aku dan kau terus berusaha menyibak semua yang membingungkan itu untuk membuktikan benarkah cinta yang ada diantara kita atau ia hanya pandangan mata saja.
@imardalilah