Semua itu Allah berikan tepat waktu, ga ada yang telat, ga ada yang kecepetan. Sekalipun itu atas kesalahan kita, sekalipun itu atas kerja keras kita. Jika kita merasa diperlambat atau dipercepat itu atas izin atau kehendak Allah.

Intinya, manusia tugasnya berusaha dan doa. Allah yang menentukan hasil. Kalo Allah izinkan bahkan kehendaki, ga akan ada yang bisa melawanNya. Perbanyak dan perkuat sadja ikhtiarnya, supaya Allah mau 'nego' sama hasil yang akan Dia berikan.

Guru saya mengatakan, KESIAPAN bertemu KESEMPATAN akan menghasilkan KEBERUNTUNGAN. Berarti keberuntungan itu bukan suatu hal yang tiba-tiba Allah berikan tapi karena kita telah siap pada saat kesempatan itu datang.


By the way, bukan berarti karena "Allah berikan semua itu tepat waktu" maka kita selalu jadikan kalimat itu sebagai perisai kita pada saat kita 'gagal'. Kita lupa menghisab diri sendiri, menghisab apa saja yang sudah kita lakukan sehingga Allah izinkan hal itu terjadi.

Maka, kalimat itu tidak serta merta berlaku untuk kita karena kita harus melihat terlebih dahulu ke dalam diri kita. Sampai akhirnya kita temukan 'kesalahan' yang menghambat itu, yang menyebabkan Allah mengizinkan kita 'gagal'.

Setelah menghisab diri, ikhtiar lagi, hisab lagi, ikhtiar lagi, terus hingga Allah izinkan apa yang kita kehendaki terjadi, kita akan tau apa pelajaran yang Allah berikan dari 'kegagalan demi kegagalan' yang Allah izinkan dalam perjalanan kita. Hingga akhirnya barulah kita bisa berkata "Allah berikan semua itu tepat waktu".


@imardalilah

One Response so far.

Leave a Reply